Orang-orang yang berlatih Tai Chi atau Yoga pasti sudah handal dalam
hal pernapasan. Mereka percaya bahwa bernapas bisa mengubah energi
internal.
Meski latihan beban termasuk jenis latihan yang aktif, bernapas juga memainkan peran penting. Secara ilmiah, bernapas memang belum dipastikan bisa mempengaruhi hasil dari latihan beban. Namun, teknik bernapas yang baik saat latihan dapat membantu Anda mencapai hasil terbaik latihan dan menjauhkan Anda dari risiko cedera.
Yuk, simak penjelasan berikut ini untuk mempelajari lebih lanjut:
Peraturan bernapas saat melakukan latihan beban:
Sebaiknya jangan, Anda tidak perlu menahan nafas. Jika Anda berhenti mengambil napas untuk semua repetisi, tekanan darah Anda bisa meningkat secara signifikan dan memberikan tekanan pada jantung. Anda kemungkinan akan mengalami sakit kepala atau pusing.
Dalam beberapa kondisi, khususnya saat Anda mengangkat beban yang berat, tanpa sengaja Anda menutup saluran udara (tenggorokan dan saluran hidung) tetapi masih berusaha mengeluarkan udara. Fenomena ini disebut sebagai manuver Valsalva.
Dampak dari manuver Valsalva adalah mengurangi aliran darah ke jantung. Selain itu, tekanan yang berlebihan dapat membuat orang tersebut pingsan, menggumpalnya darah yang menyebabkan darah berusaha keluar dari pembuluh darah, detak jantung yang tidak reguler hingga serangan jantung.
Jadi, dalam kasus terburuk ketika Anda tidak bisa menarik dan mengeluarkan napas secara benar, Anda sebaiknya bernapas saja seperti biasa. Bernapas secara normal lebih baik daripada menahan napas Anda. Kadang, powerlifters dan binaragawan juga menahan nafas selama satu set yang sangat berat, selama beberapa detik, tetapi itu bukan sesuatu yang orang awam atau weightlifter pemula harus dilakukan.
Tidak perlu khawatir jika Anda tidak dapat melakukan pernapasan secara benar. Dibutuhkan waktu untuk menguasainya. Setelah Anda mempelajarinya dan membiasakan diri, Anda akan bernapas secara benar layaknya bernapas secara alami. Mengatur napas saat mengangkat beban sangatlah penting. Selain menjaga agar oksigen tetap beredar di dalam tubuh, mengatur napas juga bermanfaat memberikan hasil yang maksimal saat berolahraga.
Jadi, setelah mempelajari teknik pernapasan, Anda disarankan jangan menahan napas ketika mengangkat beban berat, termasuk ketika Anda mengangkat perabot berat rumah, seperti mebel atau lemari.
(red/DF)
Meski latihan beban termasuk jenis latihan yang aktif, bernapas juga memainkan peran penting. Secara ilmiah, bernapas memang belum dipastikan bisa mempengaruhi hasil dari latihan beban. Namun, teknik bernapas yang baik saat latihan dapat membantu Anda mencapai hasil terbaik latihan dan menjauhkan Anda dari risiko cedera.
Yuk, simak penjelasan berikut ini untuk mempelajari lebih lanjut:
Peraturan bernapas saat melakukan latihan beban:
- Tarik napas (bernapas dalam) ketika Anda menurunkan beban dan menghembuskan napas saat Anda mengangkat beban. Misalnya, ketika Anda melakukan bench press, Anda menghirup napas saat Anda menurunkan beban dan menghembuskan napas saat Anda mengangkat beban.
- Jika Anda tidak yakin bagaimana aturan di atas berlaku pada 1 jenis latihan beban, cobalah tarik napas ketika lempeng beban Anda turunkan dan hembuskan napas ketika lempeng beban dinaikan. Misalnya, ketika Anda melakukan leg press, hembuskan napas ketika Anda tengah memberikan beban pada kaki Anda dan sebaliknya. Jadi, satu nafas (masuk dan keluar) untuk satu repetisi.
Sebaiknya jangan, Anda tidak perlu menahan nafas. Jika Anda berhenti mengambil napas untuk semua repetisi, tekanan darah Anda bisa meningkat secara signifikan dan memberikan tekanan pada jantung. Anda kemungkinan akan mengalami sakit kepala atau pusing.
Dalam beberapa kondisi, khususnya saat Anda mengangkat beban yang berat, tanpa sengaja Anda menutup saluran udara (tenggorokan dan saluran hidung) tetapi masih berusaha mengeluarkan udara. Fenomena ini disebut sebagai manuver Valsalva.
Dampak dari manuver Valsalva adalah mengurangi aliran darah ke jantung. Selain itu, tekanan yang berlebihan dapat membuat orang tersebut pingsan, menggumpalnya darah yang menyebabkan darah berusaha keluar dari pembuluh darah, detak jantung yang tidak reguler hingga serangan jantung.
Jadi, dalam kasus terburuk ketika Anda tidak bisa menarik dan mengeluarkan napas secara benar, Anda sebaiknya bernapas saja seperti biasa. Bernapas secara normal lebih baik daripada menahan napas Anda. Kadang, powerlifters dan binaragawan juga menahan nafas selama satu set yang sangat berat, selama beberapa detik, tetapi itu bukan sesuatu yang orang awam atau weightlifter pemula harus dilakukan.
Tidak perlu khawatir jika Anda tidak dapat melakukan pernapasan secara benar. Dibutuhkan waktu untuk menguasainya. Setelah Anda mempelajarinya dan membiasakan diri, Anda akan bernapas secara benar layaknya bernapas secara alami. Mengatur napas saat mengangkat beban sangatlah penting. Selain menjaga agar oksigen tetap beredar di dalam tubuh, mengatur napas juga bermanfaat memberikan hasil yang maksimal saat berolahraga.
Jadi, setelah mempelajari teknik pernapasan, Anda disarankan jangan menahan napas ketika mengangkat beban berat, termasuk ketika Anda mengangkat perabot berat rumah, seperti mebel atau lemari.
(red/DF)
Tag :
Body Workout,
Tips Latihan
0 Komentar untuk "Cara Bernafas yang Benar saat Latihan beban"
Silahkan Komentarnya ...