Berlari di musim panas ternyata punya banyak manfaat untuk kesehatan.
“Selain sinar matahari yang merupakan sumber fantastis vitamin D,
vitamin yang membantu membangun tulang dan gigi yang sehat, berlari di
musim panas juga bisa meningkatkan kadar hormon bahagia seratonin,”
ungkap GB Sports Performance Coach Kim Ingleby.
Berikut ini adalah cara-cara untuk mempersiapkan tubuh Anda dalam menangani beberapa masalah yang mungkin Anda hadapi ketika berlari di cuaca panas.
Problem: Dehidrasi
“Ketika Anda berolahraga, hidrasi sangat penting untuk meningkatkan kinerja dan pemulihan Anda,” kata Ingleby. Menurut sebuah penelitian di Inggris, menurunkan berat badan melalui keringat bisa mengurangi kinerja. Dan kram akan terjadi ketika suhu inti Anda naik hanya beberapa derajat di atas normal.
Solusi: Minum dalam jumlah yang tepat
“Target Anda adalah untuk minum 0,033 liter cairan per kilogram dari berat badan Anda,” ungkap Ingleby. “Jadi, jika berat badan Anda 60 kg, Anda perlu minum dua liter sehari, plus 500ml ekstra untuk setiap 60-90 menit sesi olahraga.”
Problem: Sunburn
“Sangat penting untuk melindungi diri sendiri, bahkan jika Anda berlari di pagi hari dengan cuaca berawan,” kata Ingleby. Satu penelitian menemukan bahwa bercak merah abnormal lebih banyak ditemukan pada pelari marathon dibandingkan non-pelari marathon dan hanya 56 persen dari pelari mengenakan tabir surya secara teratur.
Solusi: Blokir sinar matahari
Kenakan tabir surya SPF30 tahan air dengan spektrum perlindungan yang luas (UVA dan UVB). “Perhatikan punggung, bahu, dan leher Anda, serta wajah Anda,” kata Ingleby. Jika Anda khawatir tentang bercak merah, Anda sebaiknya periksakan diri ke dokter umum atau kulit.
Problem: Hayfever atau alergi rhinitis
Sekitar 25 persen dari populasi menderita gejala hayfever atau alergi rhinitis, seperti tenggorokan gatal dan bernapas berat, saat musim panas. Dikarenakan pelari bernapas lebih keras dan lebih cepat dibandingkan orang yang kurang aktif, hal ini bisa mempengaruhi pernapasan Anda dan memiliki efek negatif terhadap performa Anda.
Solusi: Tingkatkan pertahanan Anda
“Bicaralah dengan dokter Anda untuk mengambil resep antihistamin di awal musim panas untuk membangun ketahanan Anda,” kata Ingleby. “Hindari berlari di sore hari, ketika serbuk sari mulai menetap. Pakailah kacamata hitam untuk melindungi mata Anda dari serbuk sari dan mandi setelah olahraga untuk membantu menghilangkan kelebihan serbuk sari.”
Problem: Kulit tergesek
“Berkeringat adalah hal yang baik – hal ini berarti Anda harus bekerja keras dan agar lebih bugar dari setiap sesi. Namun, hal ini dapat menyebabkan iritasi, ketika kulit Anda tergesek pakaian atau kulit Anda tergesek kulit bagian tubuh lain. “Area gesekan secara umum terjadi di paha bagian dalam, sisi samping dada atau ketiak, atau di bawah payudara,” kata Ingleby.
Solusi: Berikan pelumas
“Mencegah selalu lebih baik, sebelum hal itu terjadi,” saran Ingleby. “Kenakan sport bra yang pas dan aksesoris olahraga yang mampu menempel erat pada kulit Anda. Anda juga bisa coba oleskan minyak petroleum jelly pada daerah yang terkena untuk membentuk penghalang atau pelindung.”
(red/DF)
Berikut ini adalah cara-cara untuk mempersiapkan tubuh Anda dalam menangani beberapa masalah yang mungkin Anda hadapi ketika berlari di cuaca panas.
Problem: Dehidrasi
“Ketika Anda berolahraga, hidrasi sangat penting untuk meningkatkan kinerja dan pemulihan Anda,” kata Ingleby. Menurut sebuah penelitian di Inggris, menurunkan berat badan melalui keringat bisa mengurangi kinerja. Dan kram akan terjadi ketika suhu inti Anda naik hanya beberapa derajat di atas normal.
Solusi: Minum dalam jumlah yang tepat
“Target Anda adalah untuk minum 0,033 liter cairan per kilogram dari berat badan Anda,” ungkap Ingleby. “Jadi, jika berat badan Anda 60 kg, Anda perlu minum dua liter sehari, plus 500ml ekstra untuk setiap 60-90 menit sesi olahraga.”
Problem: Sunburn
“Sangat penting untuk melindungi diri sendiri, bahkan jika Anda berlari di pagi hari dengan cuaca berawan,” kata Ingleby. Satu penelitian menemukan bahwa bercak merah abnormal lebih banyak ditemukan pada pelari marathon dibandingkan non-pelari marathon dan hanya 56 persen dari pelari mengenakan tabir surya secara teratur.
Solusi: Blokir sinar matahari
Kenakan tabir surya SPF30 tahan air dengan spektrum perlindungan yang luas (UVA dan UVB). “Perhatikan punggung, bahu, dan leher Anda, serta wajah Anda,” kata Ingleby. Jika Anda khawatir tentang bercak merah, Anda sebaiknya periksakan diri ke dokter umum atau kulit.
Problem: Hayfever atau alergi rhinitis
Sekitar 25 persen dari populasi menderita gejala hayfever atau alergi rhinitis, seperti tenggorokan gatal dan bernapas berat, saat musim panas. Dikarenakan pelari bernapas lebih keras dan lebih cepat dibandingkan orang yang kurang aktif, hal ini bisa mempengaruhi pernapasan Anda dan memiliki efek negatif terhadap performa Anda.
Solusi: Tingkatkan pertahanan Anda
“Bicaralah dengan dokter Anda untuk mengambil resep antihistamin di awal musim panas untuk membangun ketahanan Anda,” kata Ingleby. “Hindari berlari di sore hari, ketika serbuk sari mulai menetap. Pakailah kacamata hitam untuk melindungi mata Anda dari serbuk sari dan mandi setelah olahraga untuk membantu menghilangkan kelebihan serbuk sari.”
Problem: Kulit tergesek
“Berkeringat adalah hal yang baik – hal ini berarti Anda harus bekerja keras dan agar lebih bugar dari setiap sesi. Namun, hal ini dapat menyebabkan iritasi, ketika kulit Anda tergesek pakaian atau kulit Anda tergesek kulit bagian tubuh lain. “Area gesekan secara umum terjadi di paha bagian dalam, sisi samping dada atau ketiak, atau di bawah payudara,” kata Ingleby.
Solusi: Berikan pelumas
“Mencegah selalu lebih baik, sebelum hal itu terjadi,” saran Ingleby. “Kenakan sport bra yang pas dan aksesoris olahraga yang mampu menempel erat pada kulit Anda. Anda juga bisa coba oleskan minyak petroleum jelly pada daerah yang terkena untuk membentuk penghalang atau pelindung.”
(red/DF)
Tag :
Body Workout,
Tips Latihan
0 Komentar untuk "Tips Berlari Aman di Cuaca Panas"
Silahkan Komentarnya ...