Berhenti merokok memang bukan perkara mudah karena nikotin punya efek
besar mempengaruhi otak. Tapi sebuah studi menunjukkan bahwa orangtua
yang memiliki anak kecil paling mungkin untuk berhenti merokok dan
dokter anak memiliki peran penting untuk membantunya.
Menurut sebuah studi baru yang dilakukan peneliti dari Massachusetts General Hospital dan Harvard Medical School, sekitar 1 dari 4 orangtua yang memiliki anak kecil paling mungkin untuk menanggapi intervensi yang diberikan untuk membantunya berhenti merokok.
Dengan hasil studi yang sudah dipublikasikan pada jurnal Pediatrics, peneliti mengatakan dokter anak memiliki peluang dan kesempatan besar untuk memainkan peran penting membantu orang untuk berhenti merokok.
"Karena dokter anak dapat memanfaatkan kerentanan mendidik anak bila orangtua seorang perokok tembakau, mereka dapat memberikan keuntungan tambahan untuk membantu kelompok perokok berhenti," jelas Dr. Jonathan Winickoff, penulis studi dan profesor di Massachusetts General Hospital dan Harvard Medical School.
Dr Winickoff dan rekannya menggabungkan hasil dari 18 studi yang berbeda dari program penghentian merokok ditujukan untuk lebih dari 7.000 orangtua. Studi mencatat cara orang berhenti merokok, seperti dengan menggunakan obat, konseling atau beberapa kombinasi pendekatan yang berbeda. Selain itu, studi juga mempelajari tentang intervensi yang diperoleh dari rumah sakit, klinik bayi atau dokter anak.
Hasilnya, orangtua yang mendapat intervensi berupa nasihat dan konseling 2 kali lebih mungkin berhenti merokok ketimbang yang tidak mendapatkannya. Dan klinik pediatrik adalah tempat terbaik untuk melakukan campur tangan yang membuat orangtua berhenti merokok.
"Mengingat orangtua sering mengunjungi dokter anak untuk check-up rutin dan vaksinasi, dokter anak harus memberikan gambaran pada orangtua untuk berhenti merokok dan membantu mereka menemukan sumber untuk berhenti," jelas Dr Winickoff
Orangtua yang berhenti merokok tidak hanya bisa mendapatkan manfaat besar untuk kesehatan sendiri, tetapi juga pada kesehatan anak-anak mereka. Studi lain yang juga dipublikasikan pada jurnal Pediatrics menemukan bahwa pada anak-anak yang orangtuanya merokok selama kehamilan mengalami penebalan dinding arteri, yang terkait dengan risiko tinggi penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke.
"Merokok berhubungan dengan pneumonia, asma, gangguan perkembangan, absensi sekolah, pembusukan gigi, kematian bayi mendadak, gangguan pendengaran dan berbagai penyakit lain," tutup Dr Winickoff.
(red/Dtk)
Menurut sebuah studi baru yang dilakukan peneliti dari Massachusetts General Hospital dan Harvard Medical School, sekitar 1 dari 4 orangtua yang memiliki anak kecil paling mungkin untuk menanggapi intervensi yang diberikan untuk membantunya berhenti merokok.
Dengan hasil studi yang sudah dipublikasikan pada jurnal Pediatrics, peneliti mengatakan dokter anak memiliki peluang dan kesempatan besar untuk memainkan peran penting membantu orang untuk berhenti merokok.
"Karena dokter anak dapat memanfaatkan kerentanan mendidik anak bila orangtua seorang perokok tembakau, mereka dapat memberikan keuntungan tambahan untuk membantu kelompok perokok berhenti," jelas Dr. Jonathan Winickoff, penulis studi dan profesor di Massachusetts General Hospital dan Harvard Medical School.
Dr Winickoff dan rekannya menggabungkan hasil dari 18 studi yang berbeda dari program penghentian merokok ditujukan untuk lebih dari 7.000 orangtua. Studi mencatat cara orang berhenti merokok, seperti dengan menggunakan obat, konseling atau beberapa kombinasi pendekatan yang berbeda. Selain itu, studi juga mempelajari tentang intervensi yang diperoleh dari rumah sakit, klinik bayi atau dokter anak.
Hasilnya, orangtua yang mendapat intervensi berupa nasihat dan konseling 2 kali lebih mungkin berhenti merokok ketimbang yang tidak mendapatkannya. Dan klinik pediatrik adalah tempat terbaik untuk melakukan campur tangan yang membuat orangtua berhenti merokok.
"Mengingat orangtua sering mengunjungi dokter anak untuk check-up rutin dan vaksinasi, dokter anak harus memberikan gambaran pada orangtua untuk berhenti merokok dan membantu mereka menemukan sumber untuk berhenti," jelas Dr Winickoff
Orangtua yang berhenti merokok tidak hanya bisa mendapatkan manfaat besar untuk kesehatan sendiri, tetapi juga pada kesehatan anak-anak mereka. Studi lain yang juga dipublikasikan pada jurnal Pediatrics menemukan bahwa pada anak-anak yang orangtuanya merokok selama kehamilan mengalami penebalan dinding arteri, yang terkait dengan risiko tinggi penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke.
"Merokok berhubungan dengan pneumonia, asma, gangguan perkembangan, absensi sekolah, pembusukan gigi, kematian bayi mendadak, gangguan pendengaran dan berbagai penyakit lain," tutup Dr Winickoff.
(red/Dtk)
Tag :
Family
0 Komentar untuk "Ingin Berhenti Merokok ? Cepat Cepat Punya Anak!"
Silahkan Komentarnya ...